Media dan Hukum-hukum Dasar Perkembangan Information Communication Telecomunication
KB 1: MEDIA
A. BUKU DAN MAJALAH
Awalnya majalah adalah kumpulan dari buku-buku, pamflet-pamflet, dan berita-berita yang di jadikan satu dalam sebuah sampul. Majalah hanya diperuntukkan bagi mereka yang mengenyam pendidikan, terpelajar dan masyarakat kota. Pada era Penny-Press, surat kabar mulai bermunculan majalah memperluas distribusi dan tampilanya. Banyak majalah baru yang menampilkan artikel berbeda, sebut saja fashion, kesehatan dan lain sebagainya. Pada masa ini isu tentang wanita juga mulai banyak diangkat
Sementara, awal munculnya buku adalah dengan tulisan tangan, mewah, bernilai seni dan diciptakan oleh para biarawan. Penemuan metal type oleh guterberg membuat buku mudah untuk dicetak hingga menyebar dengan sangat cepatnya. Di awal abad ke-20, perusahaan penerbit menjadi usaha milik keluarga dan menerbitkan satu jenis bacaan. Usaha penerbit menjadi usaha yang lebih tertutup, dimana penerbit berhubungan dengan agen yang membawa mereka kepada penulis.
Tujuan dari adanya majalah online adalah agar pembaca mulai tertarik untuk membeli bentuk non cetak dari suatu majalah karena majalah online jauh lebih memudahkan pembaca dalam berbagai hal. Oleh karena itu, beberapa majalah mengambil langkah dengan menerapkan tarif berlangganan untuk majalah online.
B. PERS DAN KORAN
Pada awal terciptanya terdapat beberapa fitur umum dalam surat kabar, yaitu terdiri dari beberapa lembar. Penyampaian berita tidaklah secepat berita masa kini, dan ide dari free press bukanlah dari pemerintah kolonial. Penerbitan surat kabar yang tidak melalui izin resmi di tutup dan pemiliknya dimasukkan ke dalam penjara.
Pada masa perang revolusi, banyak koran terbit dan membahas mengenai politik. Berkaitan dengan hal tersebut, munculnya jurnalis politik yang mendukung aktor atau partai politik tertentu. Walaupun perang Revolusi berakhir, kehidupan jurnalis politik tetap hidup. Surat kabar telah mengalami berbagai perubahan sampai seperti yang kita kenal sekarang. Surat kabar terus bertahan dan tetap bersaing dengan media-media lain, terutama dalam memperoleh iklan. Di masa mendatang, kita mungkin menemukan surat kabar dalam bentuk berbeda dengan yang kita kenali saat ini.
Surat kabar online memiliki kelebihan dibanding bentuk tradisional, sebut saja banyak berita tidak terbatas, dapat diperbaharui kapan pun, interaksi, dapat memuat foto dan vidio, user generated content- pembaca dapat ikut memberikan komentar atau bahkan menulis/menyampaikan berita- menciptakan citizen journalism.
C. RADIO DAN REKAMAN MUSIK
Radio berawal dari keinginan masyarakat untuk Mengirimkan pesan. Biro iklan menyadari bahwa radio merupakan medi yang Tepat untuk beriklan, di mana iklan membantu ekonomi radio. Tv mengambil alih fungsi hiburan yang diberikan oleh radio dan menyebabkan perubahan pada radio, seperti isi, ekonomi dan fungsi radio. Beberapa usaha dilakukan stasiun radio untuk tetap menarik pada pendengar, seperti adanya acara Top 40 - ulasan penjualan album dan lagu-lagu baru.
Melalui berbagai perkembangan, dari analog ke digital, industi musik terus bertahan dan berusaha memudahkan pendengar tanpa kehilangan perekonomiannya.
D. MEDIA FILM DAN VIDIO
Film diciptakan di awal abad ke-19. Setelah menjadi tayangan utama di Nickelodeons, film beralih ke teater yang lebih Besar dan bintang film pun dengan cepatnya menjadi hal yang paling penting di dunia baru tersebut. Adanya suara di dalam film baru muncul di pertengahan abad ke-20. Industri perfilman menunjukkan kemajuan yang sangat pesat di tahun 1908-1918, untuk terus mengembangkan industri perfilman sekaligus menekan berbagai pengeluaran beberapa perusahaan film bergabung dan membentuk motion picture Parents Company (MPPC). Pada tahun 1930-1950, studio-studio besar bermunculan. Adanya bantuan pendanaan dari bank membuat studi-studi dapat tetap bertahan di masa ekonomi yang sulit. Tahun 1960-an, rumah produksi mulai mengurangi biaya produksi maka para produser mulai memunculkan artis-artis dan sutradara baru yang akhirnya membentuk perusahaan produksi film secara independen.
Digitalisasi membawa perubahan dalam setiap proses industri perfilman, yaitu pada proses produksi, distribusi dan pertunjukan film. Film pun kini dapat kita saksikan di dalam mobil melalui DVD portable player.
E. MEDIA TELEVISI DAN KABEL
TV muncul tahun 1930-an dan setelah perang dunia ke II, berkembang pesat sehingga menggantikan radio sebagai media utama penyampaian informasi dan hiburan. Tahun 1939, TV komersil di publikasikan namun antusiasme masyarakat rendah karena harga yang mahal dan program acara yang kurang menarik. TV mengalami kemajuan cukup signifikan dan terus berkembang di tahun 1945. Undang-undang pertelevisian tahun 1996 berpengaruh besar bagi kepemilikan stasiun televisi sekaligus memperkenalkan ranting dalam tayangan televisi. Tahun 1997 TV mulai dikenal masyarakat. Di tahun 2000 TV kabel berkembang pesat dengan menawarkan lebih dari 100 channel.
Perubahan ke era digital membawa perbaikan dalam suara dan gambar yanv di di tampilkan oleh televisi digital (DTV) yang memungkinkan High Definition TV (HDTV), sekaligus juga memungkinkan Tersedianya tayangan di internet. Broadband adalah koneksi internet kecepatan tinggi yang memungkinkan broadcaster untuk mendistribusikan chanel khusus. Penonton juga dapat mengakses tayangan TV melalui telepon genggam. Sistem TV kabel dan satelit mengunakan teknik digital dalam mendistribusikan acara. channel yang dapat di sampaikan melalui satu sistem. Gabungan layanan TV kabel dan jaringan komunikasi menawarkan kemudahan bagi pelanggan untuk akses internet, TV dan juga telepon dengan harga yang murah.
KB 2: HUKUM-HUKUM DASAR PERKEMBANGAN INFORMATION COMUNICATION TELECOMUNICATION (ICT)
A. MOORE'S LAW
pada 1960-an Moore menyampaikan bahwa "setiap 18 bulan, kekuatan prosesor akan bertambah dua kali lipat, dengan biaya yang relatif sama". Sumber inspirasi yang dapat di ambil dari Moore's Law adalah kunci menuju kesuksesan dan kemajuan pada era informasi ini dimana masyarakat telah berubah menjadi masyarakat informasi adalah kecepatan. Inspirasi yang dapat kita tarik dari adanya Moore's Law adalah siapa cepat dia akan dapat
B. METCALFE'S LAW
inspirasi yang dapat di ambil dari hukum Metcalfe ini adalah upaya untuk mereduksi digital divide. Digital divide adalah jarak yang terjadi karena adanya perbedaan pengunaan jaringan informasi antara golongan kaya-miskin, mayoritas-minoritas. Perkembangan selanjutnya adalah Metcalfe's Law menjadi inspirasi dalam membangun sebuah jaringan. Jaringan atau network pada masa sekarang ini adalah modal dasar dalam usaha menuju keberhasilan yang maksimal.
C. COASE'S LAW
Coase's Law ini di hubungkan dengan kehadiran teknologi komunikasi maka lahirlah konsep episiensi organisasi. Dengan teknologi komunikasi tidak lagi terjadi biaya organisasi yang tidak efisien. Ukuran organisasi yang besar menjadikan biaya yang bersifat transaksional juga menjadi besar. Implikasi yang terjadi atas hukum ini adalah muncullah konsep Downsizing, rightsizings, outsourcing.
- Pertama adalah Downsizing atau memperkecil ukuran organisasi. Teknologi komunikasi dapat membantu organisasi lebih efisien, tidak perlu bayak individu yang terlibat karena semuanya sudah di gantikan oleh teknologi.
- Kedua, konsep rightsizing, artinya dengan teknologi komunikasi memaksa individu untuk bekerja sesuai dengan kompetensi masing-masing dalam suatu organisasi, sebab apabila tidak bekerja sesuai dengan kompetensinya maka terjadi kondisi yang tidak efisien.
- Ketiga, konsep outsourching, artinya dengan melibatkan pihak luar sebagai partner kerja dalam sebuah organisasi tidak perlu mengeluarkan biaya yanv besar di banding dengan menggunakan individu yang ada di dalam organisasi namun tidak punya kompetensi yang tinggi dalam bidang tertentu yang sangat spesifik.
Yanuar, Luqman 2016 Mei.
Cybermedia: Media dan Hukum-Hukum Dasar ICT
